Materi B inggris.To Be

  • Post authoPost 
Bahasa sebagai media komunikasi merupakan unsur penting dalam tatanan sosial. Dengan berbahasa yang baik dan benar, seseorang akan mampu dengan mudah bergaul dan diterima dalam masyarakat. Untuk dapat bergabung dan bersua dalam masyarakat Internasional tentu perlu yang namanya bahasa Internasional atau bahasa komunikasi yang digunakan serta diakui seluruh dunia. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan diseluruh dunia, kemudian bahasa Spayol dan Mandarin.
Dalam menggunakan bahasa Inggris tentu kalian harus memahami yang namanya grammar atau yang biasa disebut sebagai kaidah atau aturan. Seperti bahasa pada umumnya yang memiliki banyak kaidah, begitu pula bahasa Inggris. Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengulas dasar-dasar grammar yang wajib kalian ketahui sebagai pemula. Maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas persoalan grammar yaitu penggunaan To Be dalam Bahasa Inggris (Contoh & Rumus Am, Is, Are, Was, Were). Berikut akan kami uraikan pengertian, contoh dan penggunaan to be dalam Bahasa Inggris.
Secara bahasa To Be bermakna ada atau adalah.Namun, saat menterjemahkan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia umumnya To Be tidak diterjemahkan. To Be merupakan unsur penting dalam sebuah kalimat Bahasa Inggris. To Be merupakan kata kerja (bantu) yang harus ada pada penggunaan kalimat yang memang benar-benar membutuhkan To Be. Seperti penegasan terhadap sebuah subjek serta kata yang mengikutinya. To Be adalah unsur yang penting dalam sebuah kalimat, maka wajib bagi kalian yang masih pemula untuk menguasai To Be secara sempurna.
Functions
To Be secara umum bersifat sebagai penghubung pada sebuah kalimat. Kata To Be juga berfungsi sebagai penghubung antara kata subjek dan jenis kata lainnya seperti adjective, noun, dan adverb. Melihat fungsinya juga, kata To Be digunakan dalam kalimat yang bebentuk simple present tense, past tense, dan tenses lainnya. Pada umumnya To be digunakan sebagai kata hubung antara subject (subjek) dan predicate (predikat) dalam kalimat.
AM, IS, ARE, WAS, WERE
Berikut ini adalah penjelasan dari penggunaan To Be dalam berbagai bentuk kata dan tenses.
Penerapan To Be dalam Tenses
Ada beberapa tenses yang menggunakan tobe dalam penyusunan kalimatnya. Seperti Simple present tense, Simple continuous tense, dan lain sebagainya. Berikut akan kami paparkan tenses apa saja yang menggunakan To be.

1. Simple Present Tense

Present tense memiliki 3 fungsi utama yaitu: Happen in the present (terjadi di masa sekarang), Habitual Action (kebiasaan), General Truth (fakta). Sehingga dapat disimpulkan bahwa present tense merupakan tense yang dibentuk berdasarkan waktu yang terjadi saat ini (sekarang), atau kegiatan yang sering dilakukan (kebiasaan), atau dapat juga berupa kenyataan alam yang baku (fakta).
Rumus Present Tense Positive (+)” state=”closed
Rumus Present Tense Positive (+)
S + To be (is, am, are) + adj/c
Examples:
  • I am diligent
  • She is clever
  • They are naughty
  • You are ugly
Rumus Present Tense Negative (-)
Rumus Present Tense Negative (-)
S + To be (is, am, are) + Not + adj/c
Examples:
  • I am not diligent
  • She is not clever
  • They are not naughty
  • You are not ugly
Rumus Present Tense Interrogative (?)
Rumus Present Tense Interrogative (?)
To be (is, am, are) + S + adj/c + ?
Examples:
  • Am I diligent?
  • Is she clever?
  • Are they naughty?
  • Are you ugly?
SubjectTo Be
IAm
YouAre
They
We
SheIs
He
It
Note:
  • Am selalu digunakan untuk orang pertama tunggal, seperti kata ‘I (saya)’
  • Are selalu digunakan untuk orang ketiga jamak, seperti kata ‘they (mereka)’  dan untuk orang kedua tunggal, seperti kata ‘You (kamu)’ serta untuk orang kedua jamak, seperti kata ‘We (kami)’
  • Is selalu digunakan untuk orang ketiga tunggal, seperti kata ‘She (dia pr), He (dia lk), It (dia hewan/ tumbuhan)

2. Simple Past Tense

Past tense merupakan tense yang menjelaskan keadaan maupun kejadian yang telah lampau atau berlalu. Berikut akan kami berikan beberapa contoh kalimat yang menggunakan To be dalam bentuk past tense.
Rumus Past Tense Positive (+)” state=”closed
Rumus Past Tense Positive (+)
S + To be (Was, Were) + adj/c
Examples:
  • When I was your man
  • You were ugly 5 years ago
  • When I was Child
  • We were in the same class
  • I was there
Rumus Past Tense Negative (-)
Rumus Past Tense Negative (-)
S + To be (Was, Were) + Not + adj/c
Examples:
  • I was not your man
  • You were not ugly 5 years ago
  • When he was not a president
  • We were not in the same class
  • I was not there
Rumus Past Tense Interrogative (?)
Rumus Past Tense Interrogative (?)
To be (Was, Were) + S + adj/c + ?
Examples:
  • Was I your man?
  • Were you ugly 5 years ago?
  • Was he a president?
  • Were we in the same class?
SubjectTo Be
IWas
YouWere
They
We
SheWas
He
It
Note:
  • Was selalu digunakan untuk orang pertama tunggal, seperti kata ‘I (saya)’ dan juga untuk orang ketiga tunggal, seperti kata ‘She (dia pr), He (dia lk), It (dia hewan/ tumbuhan)
  • Were selalu digunakan untuk orang ketiga jamak, seperti kata ‘they (mereka)’  dan untuk orang kedua tunggal, seperti kata ‘You (kamu)’ serta untuk orang kedua jamak, seperti kata ‘We (kami)’

3. Present Continuous Tense

Present Continuous tense merupakan bentuk kata kerja yang berfungsi untuk menyatakan suatu pekerjaan atau tindakan yang sedang berlangsung, dalam pengertian bahasa Indonesia-nya selalu diartikan dengan kata ‘sedang’. Biasanya penggunaan Present Continuous ditambahkan dengan kata keterangan waktu sebagai penjelas. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan present continuous tense.
Rumus Present Continuous Tense Positive (+)” state=”closed
Rumus Present Continuous Tense Positive (+)
S + Tobe (is, am, are) + V+ing + O/C
Examples:
  • I am driving a car
  • You are swimming in the river
  • She is eating an apple
  • We are playing football
Rumus Present Continuous Tense Negative (-)
Rumus Present Continuous Tense Negative (-)
S + To be (is, am, are) + Not + V+ing + O/C
Examples:
  • I am not driving a car
  • You are not swimming in the river
  • She is not eating an apple
  • We are not playing football
Rumus Present Continuous Tense Interrogative (?)
Rumus Present Continuous Tense Interrogative (?)
To be (is, am, are) + S + V+ing + O/C
Examples:
  • Am I driving a car?
  • Are you swimming in the river?
  • Is she eating an apple?
  • Are we playing football?
SubjectTo Be
IAm
YouAre
They
We
SheIs
He
It
Note:
  • Am selalu digunakan untuk orang pertama tunggal, seperti kata ‘I (saya)’
  • Are selalu digunakan untuk orang ketiga jamak, seperti kata ‘they (mereka)’  dan untuk orang kedua tunggal, seperti kata ‘You (kamu)’ serta untuk orang kedua jamak, seperti kata ‘We (kami)’
  • Is selalu digunakan untuk orang ketiga tunggal, seperti kata ‘She (dia pr), He (dia lk), It (dia hewan/ tumbuhan)

4. Past Continuous Tense

Present Continuous tense merupakan bentuk kata kerja yang berfungsi untuk menyatakan suatu pekerjaan atau tindakan yang sedang berlangsung di masa lalu, dalam pengertian bahasa Indonesia-nya selalu diartikan dengan kata ‘sedang’. Biasanya penggunaan Past Continuous disandingkan dengan kalimat past tense. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan past continuous tense.
Rumus Past Continuous Tense Positive (+)” state=”closed
Rumus Past Continuous Tense Positive (+)
S + To be (Was, Were) + V+ing + O/C
Examples:
  • When you came to my house yesterday, I was washing my clothes
  • She was swimming in the pool 2 days ago, when Anton called her
  • They were studying English, when the math teacher came to their class yesterday
  • When he hit his girlfriend, some people were staring at him
Rumus Past Continuous Tense Negative (-)
Rumus Past Continuous Tense Negative (-)
S + Tobe (Was, Were) + Not + Ving + O/C
Examples:
  • When you came to my house yesterday, I was not washing my clothes
  • She was not swimming in the pool 2 days ago, when Anton called her
  • They were not studying English, when the math teacher came to their class yesterday
  • When he hit his girlfriend, some people were not staring at him
Rumus Past Continuous Tense Interrogative (?)
Rumus Past Continuous Tense Interrogative (?)
Tobe (Was, Were) + S + V+ing + O/C + ?
Examples:
  • Were you washing your clothes when I came to your house?
  • Was she swimming in the pool 2 days ago when Anton called her?
  • Were they studying English when the math teacher came to their class yesterday?
  • Were some people staring at him when he hit his girlfriend?
SubjectTo Be
IWas
YouWere
They
We
SheWas
He
It
Note:
  • Was selalu digunakan untuk orang pertama tunggal, seperti kata ‘I (saya)’ dan juga untuk orang ketiga tunggal, seperti kata ‘She (dia pr), He (dia lk), It (dia hewan/ tumbuhan)
  • Were selalu digunakan untuk orang ketiga jamak, seperti kata ‘they (mereka)’  dan untuk orang kedua tunggal, seperti kata ‘You (kamu)’ serta untuk orang kedua jamak, seperti kata ‘We (kami)’

5. Present Perfect Continuous Tense

Present perfect continuous tense merupakan bentuk kata kerja yang berfungsi untuk menyatakan suatu pekerjaan atau tindakan yang telah terjadi namun masih ia lakukan atau sedang ia lakukan sekarang. Berikut kami paparkan beberapa contoh kalimat yang menggunakan formula present perfect continuous tense.
Rumus Present Perfect Continuous Tense Positive” state=”closed
Positive (+)
S + Have/ Has + Been + Ving + O/C
Examples:
  • I have been driving a car for six times
  • You have been swimming in the river for fourteen minutes
  • She has been eating an apple now
  • We have been playing football for two hours
Rumus Present Perfect Continuous Tense Negatif
Negative (-)
S + Have/ Has + Not + Been + V+ing + O/C
Examples:
  • She has not been eating an apple now
  • You have not been swimming in the river for fourteen minutes
  • I have not been driving a car for six times
  • We have not been playing football for two hours
Rumus Present Perfect Continuous Tense Interrogative (?)
Interrogative (?)
Have/ Has + S + Been + V+ing + O/C
Examples:
  • Have you been driving a car for six times?
  • Have you been swimming in the river for fourteen minutes?
  • Has she been eating an apple now?
  • Have we been playing football for two hours?
SubjectTo Be
I 
Been


You
They
We
She
He
It
Note:
  • Been digunakan pada semua jenis pronoun, baik untuk orang pertama, kedua, maupun ketiga. Baik jamak (plural) maupun tunggal (singular).

6. Past Perfect Continuous Tense

Past perfect continuous tense merupakan bentuk kata kerja yang berfungsi untuk menyatakan suatu pekerjaan atau tindakan yang telah terjadi namun masih ia lakukan atau sedang ia lakukan di masa lalu. Berikut kami paparkan beberapa contoh kalimat yang menggunakan formula past perfect continuous tense.
Rumus Past Perfect Continuous Tense Positif (+)” state=”closed
Positive (+)
S + Had + Been + V+ing + O/C
Examples:
  • I had been driving a car for six times
  • You had been swimming in the river for fourteen minutes
  • She had been eating an apple now
  • We had been playing football for two hours
Rumus Past Perfect Continuous Tense Negatif
Negative (-)
S + Had + Not + Been + V+ing + O/C
Examples:
  • I had not been driving a car for six times
  • You had not been swimming in the river for fourteen minutes
  • She had not been eating an apple now
  • We had not been playing football for two hours
Rumus Past Perfect Continuous Tense Interrogative (?)
Interrogative (?)
Had + S + Been + V+ing + O/C
Examples:
  • Had you been driving a car for six times?
  • Had you been swimming in the river for fourteen minutes?
  • Had she been eating an apple now?
  • Had we been playing football for two hours?
SubjectTo Be
I 

Been


You
They
We
She
He
It
Note:
Been digunakan pada semua jenis pronoun, baik untuk orang pertama, kedua, maupun ketiga. Baik jamak (plural) maupun tunggal (singular).
Penerapan To Be dalam Grammar
Berikut ini adalah penjelasan tentang penggunaan to be dalam aturan Grammar Bahasa Inggris

7. Kata Sifat (Adjective)

Kata sifat merupakan kata yang digunakan untuk memberikan sifat pada sebuah benda, orang, dan lain sebagainya. Lihat contoh yang kami paparkan di bawah ini tentang penerapan -to be dalam kata sifat (adjective).
NoSentencesMeaningsSubjectTo BeAdjective
1I ambeautifulSaya cantikIAmBeautiful
2You arebadKamu burukYouAreSmart
3They arenaughtyMereka nakalTheyAreNaughty
4We aresmartKami pintarWeAreSmart
5She islazyDia (pr) malasSheIsLazy
6He isgreedyDia (lk) rakusHeIsGreedy
7It is dirtyItu kotorItIsDirty
Keterangan: Yang bercetak tebal adalah kata To Be. Dalam contoh ini, To Be digunakan sebagai penghubung antara subjek dengan predikat yang berupa kata sifat.

8. Kata Benda (Noun)

Noun secara bahasa berarti kata benda. Dalam kamus Oxford disebutkan bahwa ‘A noun is a word used to refer to people, animals, objects, subtances, states, events, ideas, and feelings’ sehingga dapat disimpulkan bahwa noun merupakan kata yang digunakan untuk menunjuk kepada manusia, hewan, benda, substansi, tempat, kegiatan, ide-ide, dan perasaan’. Berikut akan kami paparkan beberapa contoh To be yang dipakai dalam kalimat yang memakai predikat noun.
NoSentencesMeaningsSubjectTo BePredicate
1I am a doctorSaya seorang dokterIAmDoctor
2You are a teacherKamu seorang guruYouAreTeacher
3They are football playersMereka pemain bolaTheyAreFootball players
4We are journalistsKami jurnalisWeAreJournalists
5She is an actorDia (pr) seorang artisSheIsActor
6He is a dentistDia (lk) seorang penjahitHeIsDentist
7It is a dogItu seekor anjingItIsDog
Keterangan: Yang bercetak tebal adalah kata To Be.
Dalam contoh ini, To Be digunakan sebagai penghubung antara subjek dengan predikat yang berupa kata kerja.

9. Kata Keterangan (Adverb)

Secara bahasa adverb berarti kata keterangan. Menurut kamus Oxford ‘An adverb is used to modify a verb, adjective, or another adverbs’ sehingga dapat disimpulakan bahwa adverb merupakan kata yang digunakan untuk merombak atau mengubah kata kerja menjadi kata keterangan atau merubah kata sifat menjadi kata keterangan seperti Adverb of Manner, dan lain sebagainya. Berikut akan kami berikan beberapa contoh penggunaan noun dalam kalimat yang predikatnya adalah adverb.
NoSentencesMeaningsSubjectTo BePredicate
1I am in the hospitalSaya ada di rumah sakitIAmIn the hospital
2You are on the roadKamu berada di jalanYouAreOn the road
3They are in classMereka ada di kelasTheyAreIn the class
4We are at hutKami ada di gubukWeAreAt hut
5She is in toiletDia (pr) ada di toiletSheIsIn toilet
6He is on the tableDia (lk) di ada diatas mejaHeIsOn th

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rukun Sholat

Rukun-Rukun Shalat Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat shalat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka shalat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi. Meninggalkan rukun shalat ada dua bentuk. Pertama : Meninggalkannya dengan sengaja. Dalam kondisi seperti ini shalatnya batal dan tidak sah dengan kesepakatan para ulama. Kedua : Meninggalkannya karena lupa atau tidak tahu. Di sini ada tiga rincian, Jika mampu untuk mendapati rukun tersebut lagi, maka wajib untuk melakukannya kembali. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Jika tidak mampu mendapatinya lagi, maka shalatnya batal menurut ulama-ulama Hanafiyah. Sedangkan jumhur ulama (mayoritas ulama) berpendapat bahwa raka’at yang ketinggalan rukun tadi menjadi hilang. Jika yang ditinggalkan adalah takbiratul ihram, maka shalatnya harus diulangi dari awal lagi karena ia tidak memasuki shalat dengan benar. Ruk...
Baca selengkapnya

Maulid Naibi Muhammad SAW

    SEJARAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW     Peringatan maulid Nabi saw, yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal, masih menyisakan banyak pertanyaan. Penentuan tanggal 12 Rabiul Awal sebagai hari ulang tahun kelahiran Nabi Saw adalah hal yang masih samar. Kesamaran sejarah tersebut berangkat dari sejarah kalender dalam Islam. Keinginan untuk mengingat hari kelahiran Nabi Muhammad Saw sendiri baru muncul pada masa khalifah Umar bin Khattab, tepatnya pada tahun 638-an Masehi (22-32 H). Ketika itu, khalifah Umar ingin menjadikan penanggalan Hijriyah sebagai sistem penanggalan resmi pemerintahan Islam pada masanya. Namun, berbagai pendapat pun muncul untuk menetapkan dasar awal dimulainya kalender resmi itu. Para sahabat menemukan kesulitan ketika muncul gagasan untuk menjadikan hari kelahiran Nabi sebagai patokan awal sistem penanggalan Hijriyah. Sebab tidak satupun di antara mereka yang tahu persis kapan dan tanggal berapa Nabi dilahirkan. Di samping itu, t...
Baca selengkapnya